Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Kopi dalam Cangkir Bergambar Gadis Berhias Mutiara

Gambar
Kolonialisme abad ke 16 sampai 19 telah membawa minuman penyegar semacam kopi ke meja orang Eropa. Negeri Belanda menangguk banyak keuntungan dari kolonialisme dan kini tetap menjadi peminum kopi terbesar di dunia. Kejayaan perdagangan dengan Asia Tenggara pada abad ke 18 membuat Belanda menjadi kekuatan ekonomi dunia. Seorang pedagang bernama Egbert Douwes memanfaatkan momentum ini. Ia mendirikan sebuah toko bernama De Witte Os (Kerbau Putih) di Joure, Friesland yang ada di bagian utara Belanda pada 1752. Toko itu menjual kopi, teh dan tembakau. Ketiganya adalah produk stimulan yang digemari orang Belanda seiring terbukanya perdagangan hasil bumi dari kawasan tropis. Kongsi bernama Ve reenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang berdiri pada 1602 di Belanda adalah multinasional yang saat itu memasok berbagai kebutuhan tadi. Belakangan De Witte Os berubah nama beberapa kali, dan akhirnya memakai nama Douwe Egbert sebagai merk. Lambangnya adalah inisial “DE” berwarna putih dalam li

Gunung Budheg: Penjaga Kabupaten Tulungagung

Gambar
Manusia membangun pemukiman dengan memperhatikan berbagai aspek geografi di sekelilingnya sejak zaman purba. Nenek moyang kita menempati gua-gua yang strategis letaknya, membangun desa di tepian air, dekat lahan yang subur, atau di atas perbukitan untuk melindungi diri dari ancaman musuh. Pemahaman ini juga terbawa tatkala manusia membangun pusat-pusat pemerintahan: manusia di Jawa misalnya, acapkali membangun pemukiman dengan pemahaman yang melampaui kodrati. Gunung dan laut, menjadi titik-titik geografi yang dihubungkan secara strategis untuk memantapkan keseimbangan kosmis.  Demikian pula di Tulungagung, sebuah kabupaten di sisi Selatan Provinsi Jawa Timur. Hampir delapan kilometer di selatan ibukota Tulungagung terdapat Gunung Budheg –sebuah bukit batu dengan puncak sekitar 530 meter di atas permukaan laut. Entah sengaja atau tidak, titik pusat ibukota Tulungagung yang ditandai alun-alun berada segaris lurus dengan puncak Gunung Budheg ini. Gunung Budheg adalah sebuah buk