Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Naniura: Kuliner Tanah Batak

Gambar
Menu khas ikan mentah dari Tanah Batak. Bergetar lantaran aneka rempah. Naniura adalah salahsatu versi ikan segar yang dimakan mentah di dunia. Menu ini hanya dikenal orang Batak (Toba). Resepnya relatif sederhana: ikan mas (Cyprinus) yang hidup dibelah dan dilepas tulangnya sehingga menjadi semacam fillet .  Daging ini lalu dituang ramuan rempah berbahan dasar asam/cuka. Daging ikan segar ini tak dimasak, hanya didiamkan beberapa saat untuk membiarkan ramuan rempah tadi meresap.  Sederhana tampaknya. Justru yang “kaya” adalah rempah yang dipakai: s elain andaliman ( Zanthoxylum acanthopodium ), kemiri ( Aleurites moluccanus ), ketumbar ( Coriandrum sativum ), serai ( Cymbopogon citratus ) dan asam gelugur atau kala ( Garcinia atroviridis ), ditambahkan juga kecombrang ( Etlingera elatior ) dan air asam dari cuka atau jeruk limau.  Semua rempah ini adalah kekayaan dataran tinggi Toba yang memang tak mudah diperoleh secara bersama-sama di tempat lain. Cara memakannya? Siap-si

Sejarah Minum Beralkohol di Indonesia

Gambar
Minuman beralkohol di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan perkembangan peradaban di Negeri ini. Bentuk paling dasar minuman beralkohol di Indonesia adalah sadapan dari cairan tumbuhan (soma), yang lazim diambil dari pepohonan genus Palmae. Cairan ini didiamkan atau diolah lebih lanjut sehingga meningkat kadar etil-alkoholnya akibat peragian-sendiri di dalam cairan itu sehingga memberi rasa nikmat/segar ketika dikonsumsi. Tumbuhan Palmae yang lazim disadap cairannya adalah aren ( Arenga pinnata   Merr), nipah ( Nypa fruticans ) dan siwalan ( Borassus flabellifer ). Sadapan dari aren, nipah maupun siwalan mengandung gula sederhana (sakarosa) 1-2% yang mudah mengalami peragian apabila dibiarkan dalam suhu ruang. Kebiasaan meminum nira ( soma ) ini diduga sudah setua migrasi suku-bangsa Maleanesia yang datang ke Indonesia lebih dari 10.000 tahun sebelum Masehi. Meminum sadapan ini juga berkaitan dengan kebiasaan mengunyah pinang (atau   piru   dalam bahasa sete