Jamuan Makan Malam Semasa Hindia Belanda

Jamuan malam dari manajemen Pabrik Gula (PG) Somobito tahun 1938 di Rumah Makan Hellendoorn, Tunjungan, Surabaya. Rumah makan ini dulunya terletak di depan (bekas) Toko Nam. Pada belakang foto ini ada tulisan tangan dari almarhum nenek saya, Josephine Saptenno mencatat nama-nama mereka yang hadir. 



Dari kiri ke kanan: Mr J. Tomasowa, Mr Holms, Mevr Ingenluyf, Mr van Clast, Mevr Appel, Mr de Kok, Mevr Kolman, Mr Ingenluyf, Mevr Domingo, Mr Appel, Mevr Kirvel, Mr Berkerveld, Mevr van Clast, Mr Kervel, Mevr Berkerveld, Mr Raad van Oldenbannenveld, Mevr de Kok, Mr Domingo, Mevr Holman, Mr Kolhman, Mevr Hongeveld, Mr van der Putte, Mr Hongeveld dan Mevr van der Putte.

PG Somobito didirikan pada tahun 1892 oleh Erven Eilbracht di Desa Sumobito, Jombang. Pada tahun 1912 pabrik gula ini dibadan-hukumkan sebagai NV Somobito berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur. Setelah Perang Dunia ke II terjadi repatriasi (pemulangan kembali) warganegara Belanda. Sehingga NV Somobito digabung dengan NV Modjopanggong pada tahun 1950. Pabrik ini selanjutnya disatukan dalam Perusahaan Negara Gula tahun 1952. Oleh karena terus merugi pada tahun 1970-an PG Somobito akhirnya dimatikan.

Raymond (2009)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arca Ganesha di Karangkates: Pertarungan Kebijakan Pengetahuan dan Keliaran Manusia

Solo Valleiwerken: Mega Proyek Zaman Hindia Belanda

Antonio Mario Blanco dan Ni Ronji