Ladang Gandum di Auvers

Salah satu lukisan terakhir Vincent van Gogh kini dipamerkan di National Gallery of Art di Washington, setelah hampir 50 tahun lamanya tersimpan dalam koleksi pribadi. 


Lukisan berjudul, "Green Wheat Fields – Auvers" atau yang “Ladang Gandum di Auvers” menarik perhatian para ahli karena pelukis Belanda ini menyelesaikannya beberapa minggu sebelum meninggal di Perancis, 1890, pada usia 37 tahun. Sebuah akhir yang tragis bagi pelukis yang kini dianggap salah satu maestro Belanda.


Sebagaimana dikabarkan ABC-News (22 Desember 2013) semula lukisan ini tersimpan dalam koleksi pribadi Paul Mellon, seorang jutawan dan kolektor seni. Namun pada awal 2013 jandanya, Rachel, menghibahkan kepada National Gallery of Art yang didirikan oleh mertuanya, Andrew Mellon pada 1937.

Lukisan ini memang mewakili van Gogh dengan sapuan kuasnya yang kuat-bertekstur, serta murni menggambarkan pemandangan alam. Tanpa subyek apapun. Pemandangan alam pedesaan di Perancis: warna hijau terang dari ladang gandum, bunga yang pucat, dan langit luas berwarna biru dengan goresan kuat menggambarkan awan berwarna putih.

Warna lukisan yang cerah ini memang menarik, mempertimbangkan akhir hidup van Gogh yang tragis, menyedihkan dan suram. Dia bunuh diri karena depresi. “Dia menderita, namun ditenangkan oleh alam,” ujar Mary Morton, kurator lukisan di National Gallery of Art. “Dia berjuang (secara kejiwaan) namun di dalam dirinya dia merasakan gelombang kebahagiaan …”

(2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arca Ganesha di Karangkates: Pertarungan Kebijakan Pengetahuan dan Keliaran Manusia

Solo Valleiwerken: Mega Proyek Zaman Hindia Belanda

Antonio Mario Blanco dan Ni Ronji