Tidak Bicara Kejelekan, Tidak Dengar Keburukan, Tidak Melihat Kejahatan


Tidak bicara kejelekan, tidak dengar keburukan, tidak melihat kejahatan. Peribahasa ini pertama kali digambarkan pada ukiran abad ke 17 Masehi di atas gerbang Kuil Tōshō-gū di Nikkō, Jepang. Ukiran ini dikerjakan Hidaro Jingoro, dan dipercaya adalah bagian dari ajaran Konfusius tentang perilaku hidup baik, yang menggunakan monyet sebagai perumpamaan terdekat manusia. Digambarkan, seekor monyet menutup mulutnya, seekor lain menutup kedua mata dan seekor lagi kedua telinganya. Foto ini dibuat pada awal abad ke 20 dengan tiga geisha memperagakan monyet dari ukiran Jinggoro. Sebuah ironi memang, namun pesannya tersampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arca Ganesha di Karangkates: Pertarungan Kebijakan Pengetahuan dan Keliaran Manusia

Solo Valleiwerken: Mega Proyek Zaman Hindia Belanda

Antonio Mario Blanco dan Ni Ronji